Selasa, 12 Maret 2013

pengantar manajemen



Teori Manajemen Klasik
        Prinsip teori Manajemen Aliran Klasik. Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di inggris pada abad 18.
            Para pemikir tersebut memberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat. Para pemikir itu yang terkenal antara lain, Robert Owen, Henry Fayol, Frederick W, Taylor, dan lain-lain.
Robert Owen (1771 – 1858)
            Robert Owen adalah orang yang menentang Praktek-praktek yang mempekerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini.
            Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak berdaya, Owen melihat meningkatkan kondisi kerja di pabrik, menaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik menjadi menarik. Oleh sebab itu, beliau disebut bapak personal Manajemen Modern.
            Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurutnya, investasi yang penting bagi manager adalah sumber daya manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga membuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara terbuka.

Henry Fayol (1841 – 1925)
            Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen  bagi satu organisasi yang komplek, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru.
            Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat.
            Sumbagan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :

a.    Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barang-barang produksi.
b.    Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.
c.    Keuangan ( Pencarian dan penggunaan optimum atas modal ) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.
d.    Keamanan ( Perlindugan harga milik dan manusia ) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
e.    Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagi data statistik.

Manajemen klasik :
1.    Pengembangan manajemen dilakukan oleh teoritis.
2.    Investasi terbesar adalah karyawan
3.    Tenaga kerja diberi pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik
4.    Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang
5.    Adanya skema pembagian keuntungan.



Perkembangan Teori Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuna ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Pengertian Manajer
Manajer adalah seorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan.


Tugas-tugas seorang manajer adalah :
  • Memimpin organisasi
  • Mengatur organisasi
  • Mengendalikan organisasi
  • Mengembangkan organisasi
  • Mengatasi berbagai masalah yang terjadi di dalam organisasi
  • Menciptakan kerja sama di dalam organisasi.
  • Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak di luar organisasi
  • Menumbuhkan kepercayaan
  • Meningkatkan rasa tanggung jawab
  • Mengawasi/mengendalikan kegiatan organisasi
  • Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
  • Menggali dan mengembangkan potensi sumber daya
Manajemen sebagai ilmu, seni, dan profesi
Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam manajemen. Metode ilmiah pada hakikatnya meliputi urutan kegiatan sebagai berikut.
  1. Mengetahui adanya persoalan.
  2. Mendefinisikan persoalan.
  3. Mengumpulkan fakta, data dan informasi.
  4. Menyusun alternatif penyelesaian.
  5. Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian.
  6. Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut.
Selain manajemen sebagai ilmu, manajemen juga dianggap sebagai seni. Hal ini disebabkan oleh kepemiminan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan tidak dapat dipelajari.






Teori Organisasi Klasik

Henry Fayol (1841-1925) mengemukakan 14 prinsip mamajemen :

1. Division of work

2. Authority and responsibility

3. Diciplin

4. Unity of command

5. Unity of direction

6. Subordination of individual interest to generale interest.

7. Renumeration

8. Centralization

9. Scalar chain(garis wewenang)

10. Order

11. Equity

12. Stability of tonure of personel

13. Initiative

14. Esprit the corps.





ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI

ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI (NEO KLASIK/PASCA KLASIK)
Aliran ini timbul karena teori klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi dalam produksi dan keselarasan kerja, sehingga perlu dilengkapi dengan pandangan sosiologi dan psikologi

Hugo Munsterberg ( 1863-1916)
Adalah pencetus psikologi industri/bapak psikologi industri, dalam bukunya Psikologi and Industrial Efficiency dikemukakan untuk mencapai tujuan produktifitas harus melakukan 3 cara:

1. Best possible person
2. Best possible work
3. Best possible effect

Elton Mayo (1880-1949)
Mengatakan bahwa kenaikan produktifitas bukan diakibatkan oleh insentif keuangan tetapi rantai reaksi emosional antar pekerja (upah, jam istirahat, hari kerja, dsb) berpengaruh terhadap peningkatan produktifitas, perhatian khusus dan simpati sangat berpengaruh. Fenomena ini disebut Howthorne Effect.




ALIRAN HUBUNGAN MODERN

Ditandai dengan pendapat yang baru mengenai perilaku manusia dalam sistem ( Teori Perilaku):

1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat.

2. Manajemen harus sistematis.

3. Pengawasan harus sesuai dengan situasi.

4. Pendekatan motivasional pada pekerja untuk mencapai tujuan organisasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar